Selasa, 26 Mei 2015

Bisnis Plan " Couter Pulsa "



BAB I
RINGKASAN EKSEKUTIF

Perusahaan yang akan dibentuk adalah suatu perusahaan perseorangan yang bergerak di bidang penjualan pulsa untuk semua operator seluler. Dengan meningkatkan kualitas dan reputasi perusahaan maka diharapkan dapat menumbuhkan kepercayaan pelanggan serta agen-agen yang bekerja di bawah kita.
Produk yang ditawarkan kepada pelanggan adalah pengisian pulsa elektronik semua operator serta menyediakan deposit saldo bagi pelanggan yang ingin menjadi agen isi pulsa (retailer). Produk unggulannya yaitu memberikan laporan transaksi yang rinci dan terbuka kepada agen kita melalui web report sehinggan agen bisa melakukan pengelolaan serta penghitungan laba-rugi sendiri.
Sasaran umumnya bagi seluruh masyarakat pengguna telepon seluler sasaran khususnya yaitu bagi siapa saja yang ingin menjadi agen penjual pulsa dengan ponsel pribadi.
Pemasaran meliputi personal atau warung-warung biasa yang ingin membuka usaha jual pulsa terutama untuk keluarga, kerabat sehingga penjualan pulsa tidak mengharuskan untuk membuka konter atau kios pulsa. Asumsinya minimal dalam satu keluarga itu memiliki satu orang anggota keluarga penjual pulsa untuk saudara atau kerabat-kerabatnya dengan tetap memperhitungkan nilai profit dari penjualan. Strategi pemasaran yaitu dengan menawarkan dari orang ke orang dimulai dengan orang terdekat, membuat iklan melalui media internet maupun brosur atau pamflet.
Persaingan di pasaran memang cukup banyak tetapi kebutuhan orang terhadap pulsa operator seluler masih cukup tinggi sehingga peluang sukses di bidang ini juga tinggi. Banyak penjual pulsa (server atau agen) yang menawarkan produk yang sama tetapi banyak pelanggan yang akhirnya tidak puas dan berpindah ke yang lain. Maka dari itu kepuasan dan kepercayaan menjadi prioritas utama disini. Agar perusahaan mampu berkembang dan mencapai target dengan cepat.
Target yang akan dicapai yaitu menciptakan jaringan agen pulsa yang tersebar serta kepercayaan dan kepuasan pelanggan sehingga mendatangkan profit yang tinggi. Jika pelanggan atau agen-agen kita merasa cukup puas dengan barang dan jasa yang diterimanya maka minimal mereka akan bertahan untuk menjadi rekan bisnis dan tidak berpindah ke yang lain. Selain itu peluang untuk bertambahnya agen juga terbuka.
Pengembangan diawali dari menjadi agen pulsa perusahaan lain lalu menawarkan pelanggan untuk menjadi sub agen pulsa kita setelah mencapai target yaitu minimalnya 50 orang serta keuntungan yang didapat cukup signifikan maka kita membuat server pulsa sendiri dengan anggota agen yang tetap ditambah agen-agen baru.
Karena bentuk usaha perseorangan yaitu dimiliki oleh seorang, pengelolaan keuangan dipegang oleh pemilik dengan bantuan karyawan. Sedangkan agen-agen mengelola keuangan-nya sendiri. Perusahaan hanya memberikan jasa pengisian pulsa, deposit, serta memberikan laporan transaksi.
Jumlah modal minimum yang dibutuhkan untuk memulai usaha ini adalah sebesar Rp. 20.000.000. Ini meliputi pembukaan saldo pulsa awal untuk dijual dan deposit agen, membuka kios pulsa termasuk sewa tempat, menyediakan perlengkapan dan gaji karyawan 2 bulan pertama dan sebagainya.


BAB II
GAMBARAN PERUSAHAAN

A.    Visi dan Misi
Visi :
Membangun jaringan rekan-rekan pebisnis pulsa yang berorientasi pelayanan dan kepercayaan konsumen sebagai proritas utama dalam berbisnis.
Misi :
  • Membangun serta mengembangkan agen pulsa.
  • Menciptakan kepercayaan dan kepuasan konsumen.
  • Mendatangkan keuntungan yang cukup besar bagi agen pulsa..
  • Meningkatkan omzet tiap bulan.
  • Mengembangkan bentuk perusahaan dari perseorangan menjadi Firma atau CV.
  • Meningkatkan serta mempertahankan reputasi perusahaan.

B.     Gambaran Produk
Produk yang ditawarkan adalah pulsa elektronik untuk konsumen serta deposit dan laporan transaksi untuk agen penjual (retailer).

C.     Perkembangan Saat Ini
Perusahaan yang bermodalkan Rp.300.000,- rupiah mampu melakukan penjualan pulsa untuk keluarga dan konsumen lain. sebulan kemudian omzet bertambah menjadi Rp.883.000,-. Lalu modal di tambah Rp.500.000 untuk modal deposit agen yang akan bergabung. Awal bulan november hingga akhir dapat 2 orang agen pulsa dengan deposit awal masing-masing Rp.100.000,- dan agen yang pertama mampu meningkatkan omzet hingga Rp.400.000,- pada bulan itu.
Sekarang pertengahan Desember setelah melakukan penambahan modal secara bertahap, omzet penjualan pulsa mencapai Rp.4.500.000,- agen yang telah gabung ada 3 orang dengan omzet masing-masing yaitu: Agen-1 = Rp. 1.100.000, Agen-2 = Rp.200.000,- dan Agen-3 = Rp.200.000,-. Keuntungan kotor yang didapat selama kurang lebih 2 bulan adalah Rp. 303.140,-.

D.    Status Hukum dan Kepemilikan
Untuk saat ini belum ada status hukum yang mengikat karena modal dan omzet masih di bawah target. Selain itu status kepemilikan perseorangan dan perusahaan masih dalam tahap kelahiran karena bergerak dari nol dan baru berjalan 2 bulan lebih.


BAB III
GAMBARAN PRODUK
  1. Produk
Produk yang ditawarkan kepada konsumen ada 3 produk utama yaitu:
  1. Pulsa elektronik semua operator seluler.
Pulsa yang sering digunakan oleh seluruh pengguna operator seluler untuk menjalankan layanan SMS, Telepon dan Data. Pulsa juga sudah menjadi kebutuhan primer.
  1. Membuka pendaftaran agen dan menyediakan deposit pulsa bagi agen atau retailer.
Agen yang akan bermitra bisnis dengan perusahaan menyimpan uang (deposit) di perusahaan sebagai modal saldo untuk pengisian pulsa elektronik kepada konsumen pulsa. Pembagian keuntungan ditentukan oleh perusahaan dengan keuntungan terbesar akan didapatkan oleh agen. Karena perusahaan hanya sebagai bank saldo sedangkan agen adalah penjual produk.
  1. Memberikan laporan transaksi bagi agen.
Perusahaan akan memberikan laporan transaksi secara rinci kepada agen agar agen bisa mengelola keuangannya secara mandiri. Laporan yang rinci dan terbuka juga merupakan upaya meningkatkan kepercayaan dan kepuasan pelanggan terutama agen dalam bermitra.

  1. Keunikan Produk
  • Konsumen tetap yang dipercaya oleh penjual boleh melakukan kredit dengan nominal pulsa maksimal 10 ribu dengan harga tetap.
  • Jika transaksi gagal maka uang 100% kembali.
  • Laporan bisa berupa hard copy dan soft copy melalui internet.
  • Tidak memerlukan kios pulsa untuk menjual pulsa karena bisnis ini bekerja dengan man to man.
  • Kepercayaan akan cepat dibangun karena target pemasaran orang-orang terdekat yang sudah saling kenal.
  • Keuntungan terbesar diberikan kepada agen penjual.

  1. Analisis Produk Pesaing
  • Produk sejenis yang lain menjual dengan berorientasi keuntungan semata tanpa mempertimbangkan sisi psikologis konsumen. Sedangkan perusahaan ini berasumsi bahwa kepuasan serta kepercayaan pelanggan prioritas utama sehingga konsumen tetap setia dan berkembang dengan mudah. Sehingga keuntungan sedikit yang didapat dari banyak konsumen akan sebanding bahkan lebih tinggi keuntungannya daripada keuntungan besar yang didapat dari sedikit konsumen.
  • Produk sejenis yang lain menjual pulsa dan menyediakan deposit dengan waktu terbatas sesuai dengan jam buka kios sedangkan perusahaan ini bekerja hampir 24 jam / 7 hari karena kerja tidak tergantung di kios pulsa.
  • Laporan transaksi hanya dilakukan dengan print-out sedangkan perusahaan ini memberikan laporan transaksi dengan print-out atau via internet lengkap dengan harga dan keuntungan yang didapat.
  • Deposit di perusahaan lain ada yang terbatas waktu saldonya sedangkan di perusahaan ini saldo agen tidak terbatas waktu kadaluarsa dan berlaku selamanya.
  • Deposit atau saldo agen di perusahaan lain tidak bisa ditarik dan di uangkan sedangkan di perusahaan ini deposit atau saldo agen bisa di uangkan.


BAB IV
ANALISIS PASAR

  1. Analisis Industri
Perusahaan lain yang sejenis selalu mengawali bisnis nya dengan modal yang cukup besar sehingga laju perkembangan perusahaan tidak benar-benar dirasakan. Beda halnya perusahaan ini yang diawali dengan modal yang sangat minim dengan aset seadanya hanya sebuah telepon genggam tanpa kios tetapi mampu bergerak konsisten dan meningkatkan omzet dalam waktu dua bulan terakhir. Dengan ini pemegang perusahaan bisa lebih tahu dan mengenal laju perkembangan perusahaan. Ini bisa dijadikan acuan untuk perkembangan perusahaan berikutnya.
Pesaing tidak dijadikan lawan bisnis dan tidak dijadikan sebagai ancaman tetapi dijadikan ukuran atau pemicu perusahaan untuk menjadi lebih baik dari pesaing. Dan perusahaan ini selalu bergerak di lingkungan dengan persaingan yang cukup tinggi.
Peluang usaha untuk jangka panjang adalah setelah perusahaan ini mampu membangun sebuah jaringan agen pulsa dengan minimal 50 orang maka besar kemungkinan perusahaan ini untuk mengembangkan diri dengan memiliki server dan sistem sendiri yang siap bersaing lebih lanjut dan menghasilkan produk-produk baru yang bisa diunggulkan.

  1. Target Pasar
Target utama pasar adalah personal yaitu orang yang memiliki kebutuhan terhadap pulsa yang cukup tinggi serta keinginan untuk membuka usaha sampingan tanpa menyita waktu serta tempat karena pengisian pulsa cukup dengan mengirim sms dari ponsel pribadi.
Cakupan masih terbatas karena visi nya membangun kepercayaan jadi dimulai dari orang-orang yang dipercaya seperti keluarga, kerabat, teman sebagai konsumen maupun sebagai agen. Dengan bergerak man to man perusahaan akan berkembang secara bertahap dan mantap. Dengan prinsip pemasaran satu keluarga satu agen pulsa maka jaringan akan terbangun secara kekeluargaan.

  1. Kondisi Persaingan
Pesaing dengan usaha yang sejenis biasanya menawarkan produk dan jasanya kepada siapa saja dengan tujuan menambah agen dan meningkatkan keuntungan semata. Pesaing mengeluarkan modal yang cukup besar di awal sehingga akan lemah dalam mempelajari laju perkembangan perusahaan karena diawali dengan modal besar yang sebenarnya akan cukup dengan modal kecil kurang dari 1 juta rupiah untuk memulai usaha ini. Sehingga perusahaan tersebut tidak banyak belajar dari perkembangan perusahaan dan akan berbeda dengan usaha yang dimulai dari nol.
Keuntungan yang jadi prioritas utama dibanding kepercayaan dan kepuasan konsumen merupakan suatu kelemahan menurut perusahaan kami karena membangun jaringan dibutuhkan rasa saling percaya dan kekeluargaan. Sehingga target akan dicapai bersama dan mampu bergerak secara konsisten karena rekan yang sudah bergabung tidak beresiko untuk berpindah ke perusahaan lain karena kepercayaan.


BAB V
RENCANA DAN STRATEGI PEMASARAN

  1. Target Pemasaran :
  • Keluarga : kakak, adik, orang tua, saudara sepupu, paman, bibi.
  • Teman : teman kelas, tetangga atau sahabat dekat.
  1. Marketing mix strategy
  1. Produk (Product)
Produk yang ditawarkan yaitu pulsa elektronik semua operator selular serta melayani agen pulsa yang berminat untuk membuka usaha penjualan pulsa.

Kisah Sukses Nurul Atik dengan Bisnis Rocket Chicken



Jiwa wirausaha tidak bisa dipisahkan dengan sosok Nurul Atik. Walau sudah berada pada posisi yang nyaman di sebuah restoran cepat saji, Nurul memutuskan membuka usaha dengan mereknya sendiri, Rocket Chicken. Cuma butuh waktu setahun, restoran yang menjual ayam fried chicken ini sudah mengembang sampai 83 mitra.
Kisah Sukses Nurul Atik dengan Bisnis Rocket ChickenDengan gaji yang pas-pasan yang ia terima ketika menjadi cleaning service membuat Nurul Atik harus memutar otak agar ia bisa memenuhi kebutuhan saban bulannya. Tak jarang, ia harus meminjam uang dari rekan kerjanya di California Fried Chicken (CFC). Ia juga kerap meminta tambahan uang ke orang tuanya.
Untuk menghemat biaya hidup, Nurul pun harus mencari tempat kos yang jaraknya sekitar lima kilometer dari tempatnya bekerja. Tak jarang dengan alasan pengiritan, ia memilih berjalan kaki sampai satu kilometer. “Kalau sudah lelah, saya baru naik angkot,” ujarnya mengenang.
Kamar kos Nurul juga tak kalah memprihatinkan. Dengan luas 3X3 meter, kamar sewaan itu tak dilengkapi dengan kasur dan perabot lainnya. Kondisi seperti itu dilakoni Nurul kurang lebih selama lima bulan, sampai ia mendapat mess dari kantornya.
Seiring karier yang terus menanjak serta kondisi ekonomi yang terus membaik, pada usia 29 tahun, Nurul pun memutuskan menikah dengan Emy Setiawati, seorang karyawan di sebuah swalayan di Yogyakarta yang baru dipacarinya dua bulan. “Saat itu, saya sudah menjadi manager di CFC Yogya,” ujar Nurul.
Meski begitu, gaji yang diterima Nurul tak mampu memenuhi kebutuhan selama satu bulan. Apalagi menyusul kemudian pasangan Nurul dan Emy dikarunia momongan. Makanya, setelah melahirkan anak pertama mereka, Emy membantu perekonommian keluarga dengan membuka usaha roti.
Meski posisinya cukup baik di tempat kerjanya, keinginan Nurul untuk membuka usaha sendiri rupanya tak pernah padam. Puncaknya terjadi ketika krisis keuangan melanda Tanah Air tahun 1998, Nurul memutuskan keluar dan membuat usaha sendiri.
Nurul merasa waktu 10 tahun bekerja sudah cukup untuk berguru di restoran cepat saji Amerika Serikat itu. “Saya mantap keluar karena ingin mandiri,” ujarnya.
Pada saat yang sama, seorang kawan mengajak Nurul membuat restoran makanan cepat saji yang mengusung ayam goreng (fried chicken). Ide tersebut muncul karena pada waktu itu membuka restoran cepat saji atau fast food menjadi tren di kalangan masyarakat.
Berbekal pengalamannya, Nurul mantap menerima ajakan temannya. Ia kemudian bertindak sebagai pengembang bisnis, sementara temannya mengurusi permodalan.
Usaha keras mereka membawa hasil. Bisnis mereka cepat mengembang. Saat ini, Nurul telah memiliki 86 cabang.
Seiring berjalannya waktu, lelaki kelahiran Jepara, 25 Juni 1966 ini kembali merasa gelisah. Ia tergelitik mengibarkan bendera usaha dengan membuat restoran fried chicken sendiri. Kali ini dengan potensi pasar yang berbeda dengan usaha sebelumnya yang menyasar pasar menengah atas.
Pilihannya jatuh ke pasar menengah bawah. Selain pasarnya lebih besar, segmen tersebut juga belum tersentuh restoran fast food lokal maupun asing. Pada 21 Februari 2010, Nurul lantas mendirikan usaha sendiri dengan nama Rocket Chicken di Jalan Wolter Monginsidi, Semarang.
Perkembangan bisnisnya ini di luar perkiraan Nurul. Antusias masyarakat menyambut bisnis makanan cepat sajinya sangat cujup menggembirakan. Baru setahun berjalan, Nurul memiliki 83 mitra. Dengan sistem waralaba, Nurul mengembangkan bisnisnya tampa mengeluarkan modal uang sepeser pun. “Semuanya hanya didasarkan pada kepercayaan saja,” ujarnya.
Beruntung, kebanyakan mitranya adalah orang-orang yang mengenal dan tahu sosok Nurul yang telah berpengalaman dalam bisnis ayam krispi ini. “Saya cuma jual nama saja, outlet awalnya tak punya,” tandas Nurul.
Bersama mitranya, ayah tiga anak ini hanya menekankan agar menjalankan bisnis dengan kerja keras, tekun serta jujur. Bila itu menjadi landasan, Nurul yakni bahwa usaha mereka akan membawa amanah. Tak cuma bagi karyawan, tapi juga pemilik usaha franchise ayam krispi Rocket Chicken.